Calvin Hartono Membagi Kisah Gado Gado Boplo Bersama Christina Lie

Lakukanlah Ini Jika Kamu Menang Undian atau Warisan Besar
June 1, 2021
Awas 5 Hal Ini akan Membuat Kita Terus Hidup Miskin
June 6, 2021

Calvin Hartono Membagi Kisah Gado Gado Boplo Bersama Christina Lie

Salah satu Youtube yang cukup menginspirasi konten artikel dari Griyausaha adalah kanal Youtube dari Christina Lie, dimana dia sering melakukan wawancara dengan figur-figur pengusaha ternama dan inspiratif di Indonesia. Hal tersebut sevisi dengan Griyausaha yang ingin membagikan tips-tips usaha dan juga kisah inspiratif dari para pengusaha di Indonesia. Sebelumnya, kami pernah membahas salah satu konten dari kanal Youtube tersebut, yaitu Strategi Berjualan Produk Mahal atau Premium.

Kali ini, kita akan membahas salah satu konten terkait kuliner yang cukup populer di Indonesia, yaitu Gado-Gado, dimana salah satu franchise ternama untuk makanan gado-gado ini adalah Gado-Gado Boplo. Narasumber dari wawancara ini adalah Calvin Hartono, dimana dia merupakan sang anak sulung dari ibu Juliana Hartono yang membantu perkembangan usaha gado-gado ini. Gado-gado Boplo sendiri sudah 51 tahun berkiprah di industri kuliner Indonesia dan sudah memiliki beberapa cabang di Indonesia. Calvin juga membagikan kisah tentang Gado-Gado Boplo ini pada sebuah buku berjudul “Membangun Bisnis Melegenda 50 tahun” di tahun 2020.

Pada awal video, Calvin menceritakan bagaimana awal berdirinya Gado-Gado Boplo di wilayah Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat pada tahun 1970, dengan harga jual sekitar Rp. 25/porsi oleh ibunya yang bernama Juliana Hartono (kini 77 tahun). Gado-gado yang dipilih untuk dijual pada saat itu, karena bahan bakunya murah dan mudah didapatkan. Nama Gado-Gado Boplo sendiri didapatkan karena usaha makanan mereka dekat di pasar Boplo.

Jika dilihat dari sejarah, kata ”boplo” sendiri berasal dari nama perusahaan pengembang Belanda yang pada awal abad ke-20 membangun daerah Menteng dan Gondangdia sebagai kawasan permukiman baru di Batavia. Sebenarnya, nama perusahaan Belanda itu adalah NV De Bouwploeg, tetapi orang Betawi dahulu lebih mudah mengucapkannya sebagai Boplo.

Video berdurasi sekitar 1 jam tersebut, menceritakan bagaimana sejarah Gado-Gado Boplo dari kecil hingga menjadi tempat makan modern seperti sekarang ini. Suka duka yang dilalui dari usaha kecil hingga menjadi usaha besar seperti saat ini. Huhm daripada panjang lebar, Anda bisa menonton sendiri cerita seru dari Calvin Hartono tentang usaha Gado-Gado Boplo dengan Christina Lie di bawah ini.

Bambang
Bambang
Seorang penulis yang memiliki passion di bidang investasi, usaha dan keuangan. Bercita-cita tinggi, namun suka menunda. Salam kenal, para investor dan pengusaha se Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *