Yuk Atur Uang Kamu dengan Konsep 50-30-20

Inilah Tanda-Tanda Kamu Dibayar Rendah (Underpaid) oleh Perusahaan
April 3, 2021
Lakukanlah Ini Jika Kamu Menang Undian atau Warisan Besar
June 1, 2021

Yuk Atur Uang Kamu dengan Konsep 50-30-20

Salah satu tantangan terbesar orang dalam mengatur keuangan (budgeting) adalah tidak mengerti bagaimana dan berapa porsi yang digunakan untuk ditabung dan dibelanjakan. Sederhananya adalah budgeting merupakan tata cara pengaturan penggunaan uang yang dimiliki. Jadi budgeting seharusnya dilakukan dengan cara yang simpel dan mudah diingat.

Konsep budgeting yang cukup mudah dilakukan adalah konsep 50-30-20. Konsep ini terdiri dari 3 langkah yang membantu Anda untuk melakukan prioritas dalam penggunaan uang pemasukan bulanan Anda. Penjelasan lebih rinci mengenai konsep 50-30-20 akan dijelaskan di bawah ini.

Apa itu konsep 50-30-20?

Konsep ini merupakan rencana pembelanjaan uang yang dibagi ke dalam 3 porsi yaitu:

50% untuk Kebutuhan (Needs)
30% untuk Keinginan (Wants)
20% untuk Tabungan (Savings)

Konsep ini sendiri menjadi populer dan bersumber dari buku karangan seorang politisi AS bernama Elizabeth Warren, All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan. Konsepnya yang sederhana ini membuat mudah diingat, dimengerti dan diikuti.

Cara Menerapkan Konsep 50-30-20 dengan Pemasukan Anda

Setelah mendapatkan pemasukan tiap bulan, Anda tinggal membagi uang tersebut dalam 3 pos yaitu pos kebutuhan, pos keinginan dan pos tabungan.

  1. Pos Kebutuhan (Needs) – 50%
    Pos kebutuhan ini adalah pos yang paling penting sehingga mendapatkan porsi 50% dari pemasukan kita. Kebutuhan sendiri adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk bisa mempertahankan kelangsungan hidup.

    Kebutuhan manusia yang primer adalah sandang, papan dan pangan dimana berarti pakaian, tempat tinggal dan makanan yang menjadi kebutuhan utama dan diprioritaskan untuk pengeluaran di pos tersebut sebesar 50%. Untuk zaman modern ini, sebagian orang menambahkan pembayaran asuransi, pulsa dan kuota internet bulanan, angsuran kendaraan dan rumah juga menjadi kebutuhan utama.
  2. Pos Keinginan (Wants) -30%
    Nah Anda harus bisa membedakan kebutuhan dengan keinginan? Sederhananya, jika kebutuhan bersifat wajib dipenuhi agar bisa bertahan hidup, maka keinginan sifatnya lebih tidak mengikat dan tidak harus dipenuhi. Beberapa contoh pos keinginan adalah budget entertainment seperti menonton bioskop, makan restoran, belanja gadget, nge-gym ataupun tiket travelling.

    Biasanya keinginan bisa ditahan atau dipenuhi namun dengan alternatif yang lebih murah, contohnya jika Anda ingin makan restoran mahal maka Anda bisa mencari tempat makan yang lebih murah dengan makanan serupa atau Anda ingin membeli gadget mahal, bisa digantikan dengan teknologi yang kurang lebih sama namun dengan brand lain yang lebih murah.
  3. Pos Tabungan (Saving) – 20%
    Hal terakhir yang harus disiapkan ini adalah pos tabungan (saving) dimana hal ini baru akan bermanfaat di waktu yang akan datang. Bentuk tabungan bisa bermacam-macam, bisa melalui deposito, investasi saham, reksadana ataupun tabungan dana darurat.

    Setiap orang diyakini harus memiliki dana tabungan sekitar 6 bulan (6x) dari biaya pengeluaran bulanan Anda agar bisa berjaga-jaga apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

Setelah membagi pos pengeluaran dalam 3 pos ini, maka Anda lebih bisa mengatur uang dengan cara yang lebih teratur, mudah dan sederhana. Untuk pos tabungan, jika Anda memiliki dana lebih maka tidak ada salahnya melebihkan porsi di pos tabungan sehingga Anda lebih cepat untuk mencapai tujuan keuangan Anda ke depannya.

Bambang
Bambang
Seorang penulis yang memiliki passion di bidang investasi, usaha dan keuangan. Bercita-cita tinggi, namun suka menunda. Salam kenal, para investor dan pengusaha se Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *