Memahami Istilah Dividen, Stock Split dan Reverse Stock di Dunia Pasar Modal

Beberapa Cara Menghasilkan Uang Dari Internet di Era 2020
October 25, 2020
Yuk Coba Gaya Hidup Minimalis di Era New Normal
November 15, 2020

Memahami Istilah Dividen, Stock Split dan Reverse Stock di Dunia Pasar Modal

Hello para investor, Griyausaha kembali hadir dalam memberikan sedikit informasi di dunia investasi dan tentunya mungkin informasi kami bagi sebagian orang terasa dangkal, namun kami yakin akan sangat bermanfaat bagi para pemula yang baru terjun berinvestasi di pasar modal.

Baru-baru ini, penulis menonton salah satu video di channel yang disubscribe oleh penulis yaitu channel Youtube, Ngomongin Uang. Nanti pada akhir artikel ini, penulis akan membagikan link video tersebut.

Nah pada video yang dibagikan tersebut, dijelaskan secara rinci apa itu Aksi Korporasi seperti Dividen, Stock Split dan Reverse Stock dimana masing-masing dari aksi tersebut tentunya akan berdampak pada naik turunnya harga saham perusahaan. Istilah yang paling sering terdengar dan tidak asing mungkin adalah dividen, namun bagaimana dengan istilah-istilah laih seperti Stock Split dan Reverse Stock? Simak ulasan singkat dari kami di bawah ini.

  1. Dividen
    Dividen merupakan aksi korporasi yang paling sering dilakukan oleh perusahaan dimana perusahaan membagikan sejumlah keuntungan sesuai dengan porsi saham yang dimiliki oleh para investor. Umumnya, dividen yang dibagiin berupa uang tunai dan langsung dikirimkan ke Rekening Dana Investor (RDI) kamu di hari pembagian dividen.

    Hal yang perlu dicermati ketika melihat aksi korporas ini adalah Cum Date dan Ex Date. Cum Date adalah tanggal terakhir dimana kamu masih bisa mendapatkan dividen apabila membeli saham tersebut. Sementara Ex Date adalah tanggal 1 hari setelah cum date dimana kamu tidak mendapatkan hak dividen lagi walaupun kamu melakukan pembelian saham tersebut.

    Sifat dari pembagian dividen ini sendiri bukanlah kewajiban dimana perusahaan tidak harus membagikan dividen setiap tahun. Pada aksi pembagian dividen ini, kamu juga harus memperhatikan bahwa semakin besar pembagian dividen yang diberikan, maka semakin kecil laba ditahan yang bisa digunakan untuk belanja modal ataupun ekspansi bisnis yang bisa dilakukan oleh perusahaan. Jadi kalau dividen dibagikan terlalu besar ke para investor, hal ini bisa berpotensi menghambat pertumbuhan perusahaan itu ke depannya.

    Efek dividen terhadap pergerakan saham: Saham akan naik jelang cum date dan akan turun setelah ex date.
  2. Stock Split
    Stock Split adalah istilah aksi korporasi untuk memecah lembar saham yang bertujuan agar membuat saham lebih likuid dan bisa menambah partisipasi dari para investor. Pemecahan saham dilakukan biasanya untuk nilai perlembar saham yang dianggap sudah terlalu tinggi. Sebagai contoh, katakanlah perusahaan melakukan aksi stock split 1:10, maka harga saham yang tadinya 1 lembar Rp. 1000 maka setelah dilakukan stock split nilai Rp. 1000 kamu akan mendapatkan 10 lembar.
  3. Reverse Stock Split
    Kebalikan dari stock split, reverse stock split adalah menggabungkan lembar saham agar menjadi lebih mahal. Sebagai contoh, katakanlah ada aksi korporasi sebuah perusahaan melakukan reverse stock split 10:1, maka analoginya adalah sebelumnya kamu memiliki saham 1.000 lot dengan harga Rp. 50/lembar, maka setelah dilakukan reverse stock split saham yang kamu miliki menjadi 100 lot dengan harga Rp. 500/lembar. Nilai persaham memang keliatan lebih tinggi namun lot yang kamu miliki berkurang, secara perhitungan memang nilainya sama saja.

    Aksi reverse stock ini umumnya terjadi pada saham gocap-an, dimana tujuan perusahaan adalah menaikkan harga agar saham terlihat lebih menarik.

Ketiga aksi korporasi di atas hanya sebagian kecil dari aksi korporasi yang dilakukan perusahaan dimana masih ada merger, buyback, akuisisi, right issue dan lain-lain. Untuk lebih detailnya kamu bisa menonton video di bawah ini, cekidot guys!!

Bambang
Bambang
Seorang penulis yang memiliki passion di bidang investasi, usaha dan keuangan. Bercita-cita tinggi, namun suka menunda. Salam kenal, para investor dan pengusaha se Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *