Strategi Mempersiapkan Dana Pensiun di Hari Tua

Tabungan USD
Bagaimana Cara Berinvestasi Mata Uang USD?
June 10, 2021
Ada Apa Dengan Como 1907?
June 13, 2021

Strategi Mempersiapkan Dana Pensiun di Hari Tua

Raditya Dika, Standup Comedian Indonesia ini belakangan sangat concern dengan hal finansial dan sering sekali membahas cerita terkait keuangan dan investasi. Baru-baru ini, kita tim Griyausaha sempat menonton video dia dengan judul yang menarik, yaitu “Biar Gak Bokek di Hari Tua“. Video yang sudah ditonton sekitar 367,000 kali itu membahas soal dana pensiun dan dia melakukan wawancara dengan mas Dodi Prayogo yang terkenal dengan kanal video Doddy Bicara Investasi.

Mas Doddy sendiri memang sudah dikenal sebagai salah satu praktisi di dunia investasi dan sering membagikan insight menarik terkait dunia investasi dari sudut pandang beliau. Pada intro video, Raditya Dika menjelaskan bagaimana dia tertarik melihat mas Doddy memperlihatkan secara berkala dana pensiun yang sudah ditabungnya sejak dini beserta bagaimana cara menghitung perkiraan dana yang dibutuhkan.

Kemudian video di awal, menjelaskan sejarah mas Doddy yang awalnya merupakan dosen di sebuah universitas terkemuka di Surabaya. Dia coba belajar investasi saham pada awalnya, dan kemudian iseng mengupload video ke Youtube terkait pengalaman investasi dia akibat saran dari mahasiswa-mahasiswanya.

Raditya Dika langsung membahas hal yang menjadi topik utama, yaitu Dana Pensiun. Mengapa Dana Pensiun? Jawaban mas Doddy adalah hal tersebut karena terpikir sejak 2018, karena dia bergabung dengan komunitas Financial Independent Retired Early (Fire). Inspirasi untuk mempersiapkan dana pensiun pun dimulai dari situ.

Cara menghitung dana pensiun menurut mas Doddy adalah dengan cara konsep 4% rule, sederhananya angka 1 dibagi dengan 4% ketemulah angka 25 dimana hal tersebut diartikan mas Doddy kalau kita harus memiliki dana pensiun sekitar 25x pengeluaran tahunan kita. Setiap orang memiliki standar konsumsi yang berbeda-beda, jadi mudahnya kita hitung dulu pengeluaran bulanan kita, kemudian dikalikan dengan 12, dan kalikan lagi dengan 25.

Dana pensiun yang terlihat besar itu harus disiapkan dari sekarang, dan harus dihitung juga dengan inflasi tahunan. Untuk mas Doddy sendiri setelah mendapatkan angka dana pensiun tersebut, dia balik lagi ke saat sekarang yaitu menghitung berapa besar nominal yang harus ditabung dari dini. Pada saat video ini dibuat, target mas Doddy untuk dana pensiun dia sudah mencapai sekitar 33% yaitu Rp. 3 Miliar dari target Rp. 10 Miliar.

Hal menarik lain yang dibahas adalah bagaimana portofolio investasi yang dilakukan oleh mas Doddy? dan instrumen apa yang layak diinvestasikan. Dika selaku host juga sempat bertanya mengapa mas Doddy banyak membahas reksadana indeks untuk menabung di dana pensiun, jawabannya karena reksadana indeks jelas portofolionya dimana indeks LQ45, atau HIDIV20. Selain itu, untuk menabung reksadana lebih tidak dibutuhkan dana dalam jumlah besar.

Ulasan lain juga tidak kalah menarik bagaimana menyikapi FOMO, bagaimana mencatat pengeluaran dan coba menambah sumber pendapatan yang lain selain dari gaji dosen dari mas Doddy Prayogo. Video berdurasi 30 menit ini menarik untuk ditonton dan sangat menambah pengetahuan investasi, yuk simak interview mas Raditya Dika dengan mas Doddy Prayogo di bawah ini.

Bambang
Bambang
Seorang penulis yang memiliki passion di bidang investasi, usaha dan keuangan. Bercita-cita tinggi, namun suka menunda. Salam kenal, para investor dan pengusaha se Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *