Ikan Koi merupakan salah satu varietas dari ikan air tawar (keluarga Gurami) yang cukup banyak dibudidayakan oleh para pecinta ikan di Indonesia. Ikan Koi banyak dipelihara karena ikan hias ini bisa membuat rileks pikiran dengan corak warnanya yang unik-unik. Tahukah kamu? Seekor Ikan Koi yang paling mahal dan pernah dijual bernilai sekitar USD 1,8 juta (IDR 26,1 Miliar) pada acara lelang All Koi Show di tahun 2017.

Ikan Koi memang memiliki nilai jual tinggi dan potensi pasarnya tidak hanya terbatas pada pembeli lokal namun juga pembeli dari mancanegara, ikan koi menjadi salah satu ikan peliharaan paling mahal di dunia. Mengapa Ikan Koi bisa begitu mahal, mari simak ulasan dari Griyausaha di bawah ini?

Ikan Koi pertama kali dibudidaya di tahun 1700-an di Jepang, ketika para petani di era itu mulai beternak koi karena corak dan warna mereka yang unik. Para peternak ikan Koi sangat serius melakukan usaha mereka, di Jepang sering ada kompetisi untuk memperlombakan corak Koi yang mahal dan menarik.

Seekor Ikan Koi yang bergerak begitu anggun di kolam dapat dinilai dari kesehatan kulit, kecerahan warna dan ukuran tubuh. Namun di atas itu semua, pewarnaan dari Koi lah yang menjadi daya tarik seekor ikan koi.

Jenis Ikan Koi Berdasarkan Corak Warna

Ikan Koi dibagi jenis-jenisnya berdasarkan corak warna yang ada di tubuh mereka. Dari semua corak, ada 3 corak warna yang sering mendapatkan juara yaitu Corak Kohaku, Sanke dan Showa. Masih ada beberapa corak lainnya yang dijual cukup mahal, namun jarang mendapat gelar juara di kompetisi ikan Koi.

Berikut ini adalah jenis-jenis ikan koi berdasarkan corak warna.

1.Corak Kohaku
Salah satu jenis koi yang paling diminati dan sering menang dalam berbagai kompetisi Koi. Warnanya memiliki ciri khas dan merupakan peranakan yang paling tua dan terkenal. Warna dasar putih dan merah menjadi ciri dari corak warna type Kohaku ini. Seekor Kohaku dikatakan cantik dan bagus apabila memiliki warna merah yang cerah dan polanya juga merata seluruh badan.

2. Corak Sanke
Selanjutnya jenis ikan koi jawara lain adalah ikan koi dengan corak Sanke. Ikan koi yang satu ini memiliki ciri warna dasar putih yang cerah dengan kombinasi merah dan bercak hitam di area punggung ikan.

3. Corak Showa
Sebagai salah satu ikan koi jawara, ikan koi yang satu ini memiliki corak yang hampir sama dengan Sanke. Bedanya adalah warna dasar putih dengan kombinasi hitam lebih mendominasi ikan koi Showa dibandingkan dengan Sanke yang didominasi warna merah.

4. Corak Goromo
Salah satu ikan koi yang bagus adalah corak Goromo. Koi Goromo ini cukup tinggi peminatnya karena warnanya yang cerah dan bagus dipandang. Corak Goromo yang menjadi ciri khas Koi ini adalah warna dasar putih, dengan gradasi biru muda dan jingga yang menarik di sekujur sirip, punggung maupun kepalanya.

5. Corak Shiro Bekko
Shiro Bekko adalah jenis ikan koi putih dengan corak hitam kecil di seluruh badan sehingga juga sering kali disebut sebagai ikan koi hitam putih. Secara sekilas memang tidak ada yang menarik dari warna putih-hitam, tetapi Shiro Bekko disukai oleh peternak karena Shiro Bekko sering dijadikan induk ikan karena warna dasarnya yang bisa dicampur dengan ikan corak lain.

Corak ikan koi bisa dikatakan ada 120 jenis dan memang butuh waktu untuk mempelajari corak-corak ikan koi. Lantas bagaimana sih mencari uang atau melakukan monetize dari bisnis ikan koi ini?

Cara Melakukan Monetisasi Pada Peternakan Ikan Koi

Jika kamu sudah melakukan budidaya ikan koi, kamu bisa melakukan penjualan via online dan via offline. Melalui online, kamu bisa membangun situs jual beli ikan koi, jasa konsultasi membuat kolam koi, jualan pakan koi, dll.

Cara konvensional adalah kamu membeli tanah, membuat kolam koi dan menerima tiket masuk dari mereka yang ingin melihat peternakan koi. Area perkotaan memiliki tanah yang agak mahal, sehingga sulit mendapatkan profit jika membuka peternakan koi di perkotaan. Kamu bisa mencobanya di daerah pedesaan. Beberapa wilayah yang terkenal dengan budidaya ikan koi adalah Blitar dan Kediri.

Cara Mulai Beternak/Budidaya Ikan Koi

Cara beternak ikan koi belakangan lebih tren dengan menggunakan kolam terpal buatan. Pilihlah lokasi yang agak luas dan tepat untuk membangun kolam terpal. Pastikan lokasi kolam terpal tidak membuat resah penduduk sekitar dan juga jauh dari lokasi predator yang dapat merugikan budidaya ikan koi kamu nanti.

Para peternak koi dari Jepang juga mengandalkan kolam terpal ini sebagai wadah untuk beternak ikan koi. Kelebihan dari kolam terpal adalah dapat membantu supaya suhu air jauh lebih stabil, tidak bau tanah dan volume air dapat terjaga secara maksimal. Kelebihan lain adalah usia ikan koi juga lebih panjang karena meminimalisasi ancaman dari hama dan penyakit yang dapat menyerang ikan koi, belum lagi bagi kamu yang ingin mengatur pembibitan tentunya akan lebih mudah menggunakan kolam terpal.

Hal yang paling penting adalah penempatan filter agar kadar oksigen terjaga. Cara penempatan filter yang paling tepat dengan meletakkan filter pada dasar kolam agar kotoran pada dasar kolam termasuk sisa makanan maupun sisa kotoran bisa tersaring secara maksimal. Kualitas air dalam kolam bisa terjaga secara maksimal apabila kita melakukan pemasangan filter yang tepat.

Untuk masalah teknis cara membuat kolam terpal yang bagus, kamu bisa mencari bermacam referensi baik dari Youtube ataupun blog-blog yang membahas Ikan Koi. Bagi kamu yang hobi dengan ikan dan ingin mendapatkan peluang usaha, industri ikan koi masih bisa dimanfaatkan karena harga jualnya yang masih lumayan tinggi di Indonesia.